Selasa, 30 April 2013

TULISAN - BAWANG MERAH BAWANG PUTIH


Bawang Putih lived with her step mother and her step sister, Bawang Merah. Bawang Putih’s mother died when she was a baby. Her father remarried another woman and later her step sister was born. Unfortunately, not long after that her father died. Since then, Bawang Putih’s life was sad. Her step mother and her step sister treated Bawang Putih badly and always asked her to do all the household chores.

One morning, Bawang Putih was washing some clothes in a river. Accidentally, her mother’s clothes were washed away by the river. She was really worried so she walked along the river side to find the clothes. Finally she met an old woman. She said that she kept the clothes and would give them back to Bawang Putih if she helped the old woman do the household chores. Bawang Putih helped her happily. After everything was finished, the old woman returned the clothes. She also gave Bawang Putih a gift. The old woman had two pumpkins, one pumpkin was small and the other one was big. Bawang Putih had to choose one.

Bawang Putih was not a greedy girl. So she took the small one. After thanking the old woman, Bawang Putih then went home. When she arrived home, her step mother and Bawang Merah were angry. They had been waiting for her all day long. Bawang Putih then told about the clothes, the old woman, and the pumpkin. Her mother was really angry so she grabbed the pumpkin and smashed it to the floor.

Suddenly they all were surprised. Inside the pumpkin they found jewelries. “Bawang Merah, hurry up. Go to the river and throw my clothes into the water. After that, find the old woman. Remember, you have to take the big pumpkin,” the step mother asked Bawang Merah to do exactly the same as Bawang Putih’s experience. Bawang Merah immediately went to the river. She threw the clothes and pretended to search them. Not long after that, she met the old woman. Again she asked Bawang Merah to do household chores.

TUGAS 3.


Pengertian
Imperative adalah verb (kata kerja) yang digunakan untuk memberikan command ( perintah), warning (peringatan), advice (nasehat), intruction (intruksi / petunjuk), mapun request (permintaan). Verb ini merupakan satu dari tiga mood termasuk : subjunctive, indicative, dan infinitife dalam bahasa inggris
Aturan Penggunaan
  • Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”).Contoh: Go!, Be Careful!, Sit down!
  • Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject “you” telah tersirat.Contoh:
    Shut the window!
  • Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb.Contoh:
    Do open the door
  • negative imperative dapat dibentuk dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb.Contoh:
    Do not step on the grass.
    Don’t be careless.
  • Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat imperative, maka di tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb.Contoh:
    Let’s go to the wedding ceremony, Let’s not complain anymore

FUNGSI
Beberapa contoh imperative dengan fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut.
FUNGSI
KETERANGAN
CONTOH
Digunakan untuk memberikan direct order / command (perintah langsung)
Perintah biasayanya diberikan oleh orang yang memiliki authority ( kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. jika imperative di dalam kelaimat, intonasi menurun pada akhir kalimat
Wake up now !!



Get out !
Diguanakan untuk memberikan warning / prohibition (peringatan)
Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. intonasi meninggi pada kalimat terakhir
Watch out!

Don’t touch me!
Digunakan untuk memberikan advice (nasehat
Kalimat diucapkan dengan intonasi normal
Dont be panic

Do not eat too much


Digunakan untuk memberikan instruction ( instruksi / petunjuk)


Go straigh ahead then turn left

Taje the pill after a meal
Diganakan untuk mengajukan reqquest ( pertanyaan / permohonan)
Untuk mengajukan reuest, dapat diganakan kata please untuk membuat kata kerja ini menjadi sopan
Let me alone , please

Please don’t go

Polite request:
Would you like to give me some fool, please?

SUMBER :

TUGAS 2

1. The teacher decide to accept the paper.
2. They appreciate to have this information.
3. His father doesn’t approve of his going to Europe.
4. We found it very diffuclt to each a decision.
5. Donna is interested in opening a bar.
6. George has no intention of leaving the city now.
7. We are eager to return to school in the fall.
8. You wold be better off buying this car.
9. She refused to accept the gift.
10. Mary regrets to be the one to have to tell him.
11. George pretended being sick yesterday.
12. Carlos hopes to finish his thesis this year.
13. The a greed to leave carly.
14. Helen was anxious to tell her family about her promotion.
15. We are not ready to stop this research at this time.
16. Henry shouldn’t risk to drive so fast.
17. He demands to know what is going on.
18. She is looking forward to return to her country.
19. There is no excuse for leaving the room in this condition.
20. Gerald returned to his home after leaving the game

TUGAS 1

Exercise 10: Subject-Verb Agreement

1.John, along with twenty friends is planning a party.
2.The picture of the soldiers brings back many memories.
3.The quallity of these recordings is not very good.
4.If the duties of these officers aren’t reduced, there will not be enough time t finish the project.
5.The effects of cigarette smoking have been proven to be extremely harmful.
6.The use of credit cards in place of cash has increased rapidly i recent years.
7.Advertisements on television are becoming more competitive than ever before.
8.Living expenses in this country, as well as in many others are at an all-time high.
9.Mr.Jones accompanied by several members of the commite has proposed some changes of the rules.
10.The levels of intoxication vary from subject to subject.



Exercise 11: Subject-Verb Agreeement

1. Neither Bill nor Mary is going to the play tonight.
2. Anything is becoming than going to another movie tonight.
3. Skating is becoming more popular every day.
4. A number of reporters were at the conferences yesterday.
5. Everybody who has a fever must go home immediately.
6. Your glasses was on the bureai last night.
7. There was some people at the meeting last night.
8. The committee has already reached a decision.
9. A pair of jeans was in the washing machine this morning.
10. Each student have answered the first three questions.
11. Either John or his wife makes breakfast each morning.
12. After she had perused the material, the secretary decided that everything was in order.
13. The crowd at the basketball game was wild with excitement.
14. A pack of wild dogs has fightened all the ducks away.
15. The jury is trying go reach a decision.
16. The army has eliminated this section of the training test.
17. The number of students who have withdrawn from class this quarter are appalling.
18. There has been too many interruptions in this class.
19. Every elementary school teacher have to take this examination.
20. Neither Jill nor her parents has seen this movie before.

Selasa, 01 Januari 2013

Definisi, Fungsi, Macam dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan Kaki

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
Referensi : http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
Catatan Kaki (Footnote)
Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup beberapa hal. Pertama kita harus mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. Kedua, kita harus pula dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan. Ketiga, harus pula dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempat dan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk seminar, maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.
Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
1. Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
2. Pemakaian
Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
3. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
4. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan. dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.

Sumber: http://taufikituopiex.wordpress.com/2010/11/19/perbedaan-antara-daftar-pustaka-kutipan-dan-catatan-kaki/